Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari hubungan interaksi antara masyarakat dengan lingkungan hidup yang memiliki potensi bahaya (menimbulkan) kesehatan baik diri maupun masyarakat disebuah wilayah atau kawasan. Baik kawasan permukiman, kawasan industry, kawasan pariwisata maupun transportasi. Misalnya udara yang tercemar bahan berbahaya, meminum air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan, makan makanan menggunakan atau tercampur bahan kimia berbahaya dan lain sebagainya. Itu semua adalah potensi bahaya kesehatan masyarakat.

Kesehatan lingkungan juga mempelajari nyamuk di pemukiman baik yang menyebabkan penyakit demam berdarah, kaki gajah, radang otak. Tugas Sarjana dan profesi kesehatan lingkungan kelak menentukan sebuah kawasan sehat atau tidak dengan cara mengukur potensi bahaya kesehatan tersebut, menganalisa dan kalau terdapat potensi lingkungan yang membahayakan maka ahli kesehatan lingkungan diberi kewenangan untuk melakukan pencegahan dari bahaya tersebut.

Substansi atau area garapan kesehatan lingkungan akan berubah dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kondisi sosial ekonomi yang mengubah potensi bahaya kesehatan lingkungan pada masyarakat disebuah kawasan.

Kini Area garapan Tenaga Kesehatan Lingkungan amat luas, mulai dari penyehatan industry, pertambangan, perkotaan, sanitasi dasar, restoran, perhotelan, pest control, pariwisata, pelabuhan bandara, alat transportasi dan lain sebagainya. ( Penulis: Prof. Umar Fahmi Achmadi, dr., MPH., Ph.D )

Semasa perkuliahan, jurusan Kesehatan Lingkungan akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti : Kimia Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, Fisika Lingkungan, Ekologi, Toksikologi Lingkungan, Epidemologi Lingkungan dan lain sebagainya.

Berikut beberapa prospek kerja dari lulusan Kesehatan Lingkungan

1. Instansi Pemerintahan

Beberapa instansi pemerintahan yang sesuai dengan kompeensi yang dimiliki oleh lulusan Kesehatan Lingkungan adalah Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah, Kementrian Lingkungan Hidup dan instansi-instansi terkait lainnya.

2. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat memang menjadi garda terdepan dalam melayani setiap kebutuhan kesehatan masyarakat. Beitupun dengan kesehatan lingkungan dari masyarakat itu sendiri.

3.Tenaga Pengajar

Setelah lulus, jika kamu mempunyai passion belajar mengajar yang tinggi, kamu bisa menjadi tenaga pengajar di instansi-instansi pendidikan kesehatan.

4.Rumah Sakit

Kamu juga bisa bekerja di rumah sakit, kamu bisa bekerja di bagian manajemen kesehatan lingkungan rumah sakit. Karena rumah sakit yang merupakan pusat dan sarana dimana masyarakat harus benar-benar berada dilingkungan terbaik dengan mutu kesehatan yang baik.

5.Industri

setelah lulus kamu bisa bekerja di bagian k3 ( kesehatan dan keselamatan kerja ) karena setiap industri harus benar menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya

Pesatnya pembangunan khususnya pembangunan kesehatan memerlukan juga tenaga kesehatan yang cukup baik jumlah maupun mutunya oleh karena itu Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2017/2018.

Tahun 2017 Jurusan Kesehatan Lingkungan kembali menerima Mahasiswa Program studi D.III, Program Studi S1 Terapan ( D.IV ). khusus program studi D.IV dibuka 2 jalur antara lain dari SMA se-derajat ( 0 Tahun ) dan jalur transfer ( D.III ke D.IV ).

pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 April – 2 Juni 2017 di website pendaftaran : sipenmaru.poltekkes-mks.ac.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *