UP2M – Kesehatan Lingkungan https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/ Politeknik Kesehatan Makassar Fri, 28 Jun 2024 13:03:02 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/cropped-logo-poltek-32x32.png UP2M – Kesehatan Lingkungan https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/ 32 32 EFEKTIFITAS DISKUSI KELOMPOK TERARAH (DKT) 3M DAN FOGGING FOKUS TERHADAP KEPADATAN JENTIK AEDES AGYPTI DI KOTA MAKASSAR, KABUPATEN MAROS DAN KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2016 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:53:29 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=381 Oleh : Ashari Rasjid1, Samuel Layuk2, Zaenab1   (1. Poltekkes Kemenkes Makassar, 2. Poltekkes Kemenkes Pontianak)

Demam berdarah Dengue atau dikenal dengan DBD merupakan salah satu masalah kesehatan utama secara global, dimana lebih 100 negara dan 2,5-3 Milyar manusia (40%) penduduk dunia berisiko terkena penyakit ini. DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue yang ditularkan dari satu orang ke orang lain oleh nyamuk Aedes aegepty (Ae) dari stegomya Ae.aegypti merupakan vektor epidemi yang terpenting, sementara Ae. Albopictus sebagai vector sekunder.

Penelitian ini secara umum bertujuan Untuk menganalisis efektifitas Fogging Fokus dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) 3M  terhadap penurunan densitas jentik nyamuk Aedes aegepty dan perubahan pengetahuan dan perilaku masyarakat di wilayah  Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Tana Toraja. Studi penelitian yang digunakan bersifat Eksperimen Semu (Quasi Experiment), yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu di lapangan (Notoatmodjo,2005). Penelitian ini adalah mencakup KK yang ada di wilayah Kecamatan endemis  dengan kriteria KK yang anggota keluarganya pernah terjangkit DBD dan KK yang anggota keluarganya belum pernah terjangkit penyakit DBD dengan kriteria tinggal berdekatan dengan keluarga yang pernah terjangkit dengan jarak maksimal 100 M yang dipilih secara acak ( simple random sampling ) sebanyak 40 KK yang terdiri dari 120 KK dari masing-masing kabupaten.

Data yang telah disusun dalam bentuk tabel dianalisis secara statistik untuk membuktikan perbedaan perilaku, pengetahuan masyarakat dan jumlah rumah positif  jentik sebelum dan sesudah perlakuan (Fogging Fokus, DKT 3M). Untuk melihat signifikansi perubahan dalam penelitian yang dilakukan maka digunakan metode McNemar Test

Hasil penelitian menunjukkan nilai untuk tingkat pengetahuan responden perlakuan DKT 3M di Kota Makassar p=1,00 ( p>0,05), dan  perilaku p=1,00 ( p>0,05), sedangkan untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M dan fogging fokus nilai sama yakni p= 0,00 (p<0,05). Untuk Kab.Maros nilai untuk tingkat pengetahuan responden dengan perlakuan DKT 3M adalah p=1,00 ( p>0,05) sedangkan nilai untuk perilaku p=0,424, untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M dan Fogging Fokus nilai p=0,00 ( p<0,05 ). Untuk Kab. Tana Toraja tingkat pengetahuan dan perilaku pada responden dengan perlakuan DKT 3M nilai p=1,0 ( p>0,05), perilaku nilai p=0,453 ( p>0,05) dan untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M adalah p=0,115 ( p>0,05) dan Fogging Fokus p=0,001 (p<0,05).

Disarankan Kepada pemerintah daerah setempat agar senantiasa meningkatan kerja sama dengan warga untuk memutus rantai penularan penyakit demam berdarah dengue dengan cara membersihkan lingkungan untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk. Diharapkan kepada masyarakat agar selalu membersihkan tempat penampungan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk pada lingkungannya masing-masing untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

 Kata Kunci : 3M, densitas jentik, PSN, Aedes aegepty, DBD

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/feed/ 0
EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DAN MODEL PERCONTOHAN SEBAGAI MEDIA REKAYASA SOCIAL BIDANG KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT DI PULAU SAPULI KAB.PANGKEP TAHUN 2017 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:48:34 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=379 Oleh : Ashari Rasjid1, Kahayan2, Zaenab1 ( 1. Poltekkes Kemenkes Makassar 2. Poltekkes Kemenkes Pontianak ) 

Buang air besar sembarangan ( BABS ) merupakan masalah kesehatan utama secara global, dimana sebesar 1,1 milyar orang atau 17% penduduk dunia masih buang air besar di area terbuka, dari data tersebut diatas sebesar 81% penduduk yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) terdapat di 10 negara dan Indonesia sebagai negara kedua terbanyak ditemukan  masyarakat  buang air besar di area terbuka, yaitu India (58%), Indonesia (12,9%), China (4,5%), Ethiopia (4,4%),  Pakistan  (4,3%),  Nigeria  (3%),  Sudan  (1,5%),  Nepal  (1,3%), Brazil (1,2%) dan Niger (1,1%)(WHO, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas audiovisual dan model percontohan sebagai media rekayasa sosial bidang kesehatan terhadap perubahan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Dalam Mewujudkan Keluarga Sehat. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang Diklasifikasi sebagai warga (BABS) oleh fasilitator/kepala desa/ sanitarian PKM Bersedia menjadi responden dan mampu berkomunikasi.

Data yang telah disusun dalam bentuk tabel dianalisis secara statistik untuk membuktikan perbedaan perilaku, sikap dan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah perlakuan Untuk melihat signifikansi perubahan dalam penelitian yang dilakukan Analisisnya dilakukan secara Wilcoxon

Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dari nilai Pre Test ke nilai Post Test yang menujukkan perbedaan yang bermakna hal ini berdasarkan output “Test Statistics” Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 lebih kecil dari < 0,05, metode audio visual dan pembuatan jamban percontohan sangat efektif dalam merubah sikap masyarakat pulau sapuli tentang pemanfaatan jamban untuk tidak buang air sembarangan. Hal ini berdasarkan hasil output “Test Statistics” Wilcoxon, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, sedangkan hasil uji perilaku diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku pada responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode audio visual dan pembuatan media percontohan.

Di harapkan dukungan dari aparat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pemanfaatan jamban, membangun jamban sehat yang hemat dana, dan hemat bahan material, misalnya lewat forum arisan, pengajian, dengan metode ceramah dan diskusi yang dilakukan secara menyeluruh serta dapat mempertahankan komitmen masyarakat pulau sapuli yang sudah  ada untuk tidak buang air besar sembarangan dengan menambah fasilitas jamban ataupun dengan mengeluarkan kebijakan yang bersifat pengawasan.

Kata Kunci : BABS, Audiovisual, Jamban sehat

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/feed/ 0
MINIMALISASI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS CAIR DENGAN APLIKASI PADA KEBUN SAYUR https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/minimalisasi-sampah-organik-rumah-tangga-menjadi-kompos-cair-dengan-aplikasi-pada-kebun-sayur/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/minimalisasi-sampah-organik-rumah-tangga-menjadi-kompos-cair-dengan-aplikasi-pada-kebun-sayur/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:37:15 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=376 Oleh : ( Hamsir Ahmad, Wahyuni Sahani, Budirman )

Dari tahun ke tahun, kebutuhan manusia terhadap sayur semakin meningkat, Banyak hal yang dapat dilakukan guna meningkatkan produktivitas sayuran, mulai dari perbaikan teknis budidaya sayuran hingga perlakuan pascapanen. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam perbaikan teknik budidaya sayuran ialah ketersediaan hara yang cukup sebagai bahan makanan tanaman untuk tumbuh dan berkembang sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil Sayuran. Ketersediaan hara ini berkaitan dengan mineral-mineral yang disediakan oleh tanah ataupun media tanam.

Penggunaan pupuk organik cair diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah sekaligus menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman Sayuran. Dari hal tersebut maka pada pengandian masyarakat kali ini kami ingin melihat Apakah pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos cair bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang tinggal di Kompleks Kampus Kesehatan Ligkungan, Apakah kompos cair yang dihasilkan bisa diaplikasikan pada tanaman sayur ataupun buah-buahan yang ditanam disekitar pemukiman masyarakat yang tinggal di Kompleks Kampus Kesehatan Lingkungan dengan metode Pemilahan sampah organik dan an-organik pada rumah tangga, Pembuatan kompos cair dari Sampah Organik Rumah Tangga. Pengabdian Masyarakat ini dilksanakan pada Februari-November 2016

Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi mengenai komposter kepada warga RT 002 dan cara pembuatan serta jenis – jenis komposter. Kemudian dijelaskan pula dampak positif kompos bagi tanah dan bagi tanaman apabila dipupuk menggunakan kompos. Kemudian dijelaskan perbedaan penggunaan dan kelebihan antara kompos padat dengan kompos cair, Setelah melakukan sosialisasi maka masyarakat mencoba untuk melakukan sendiri ( membuat kompos cair ), dan hasilnya akan diaplikasikan langsung pada lahan yang telah kami siapkan sebelumnya.

Dari hasil sosialisasi dan evaluasi selama pengabmas didapatkan hasil ternyata dari 20 ibu rumah tangga yang mendapatkan sosialisasi pembuatan komposter masih ada sebagian belum sepenuhnya bisa membuat kompos dengan benar karena masih mencampurkan sampah-sampah non organik dengan bahan organik.

Kegiatan pengenalan alat pembuat kompos ( Komposter ) harus lebih intensif dan digiatkan mengingat masyarakat masih banyak yang belum tau cara membuat kompos yang benar. Dengan pemanfaatan sampah dapur menjadi kompos maka masyarakat turut berpatisipasi dalam perbaikan lingkungan dan mengurangi jumlah volume sampah yang di buang ke TPA. Untuk memaksimalkan Pengabdian Masyarakat ini maka evaluasi dan monitoring harus terus dilakukan sehingga masyarakat menjadi lebih terbiasa

Kata Kunci : Komposter, Kompos Cair, Minimalisasi Sampah Rumah Tangga

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/minimalisasi-sampah-organik-rumah-tangga-menjadi-kompos-cair-dengan-aplikasi-pada-kebun-sayur/feed/ 0
PENGEMBANGAN LIMBAH TAHU SEBAGAI PAKAN SEDERHANA BERPROTEIN TINGGI DALAM PEMELIHARAAN IKAN NILA UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengembangan-limbah-tahu-sebagai-pakan-sederhana-berprotein-tinggi-dalam-pemeliharaan-ikan-nila-untuk-peningkatan-kesehatan-ibu-dan-anak/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengembangan-limbah-tahu-sebagai-pakan-sederhana-berprotein-tinggi-dalam-pemeliharaan-ikan-nila-untuk-peningkatan-kesehatan-ibu-dan-anak/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:28:06 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=372 Oleh : ( Andi Ruhban, Juherah, Stientje, Budirman )

Usaha pengembangan budidaya perikanan khususnya pada ikan nila sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan yang cukup dalam jumlah dan kualitasnya untuk mendukung produksi yang lebih maksimal Dalam budidaya ikan nila faktor pakan merupakan komponen biaya terbesar, sekitar 60 – 70% biaya untuk budidaya pembesaran ikan nila berasal dari pakan sehingga perlu pengelolaan yang efektif dan efesien salah satu upaya untuk meningkatkan produksi adalah dengan penyediaan pakan berkualitas baik dan murah dari segi ekonomi maupun kualitasnya.

Dengan melakukan pengolahan lebih lanjut, ampas tahu akan menjadi barang yang sangat berguna dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Ampas tahu dapat diolah menjadi pakan buatan ikan yang berbahan dasar ampas tahu. Dari hal tersebut maka pada pengandian masyarakat kali ini kami ingin melihat apakah ampas tahu bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai pakan ikan berprotein tinggi, Apakah pakan ikan yang dibuat dari ampas tahu dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan nila yang dikembangkan oleh masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Februari-November 2017.

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dilingkungan Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Mamajang Kota Makassar dengan membuat Ampas Tahu  menjadi pakan ikan sederhana yang mengandung protein tinggi, Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan pengaplikasian langsung pada ikan nila umur satu bulan ternyata pakan ikan yang dibuat dari dari ampas tahu ini memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ikan nila yang dipelihara pada kolam terpal.Kerusakan lingkungan akibat dari dampak ngatif yang bisa ditimbulkan berupa bau akibat adanya penimbunan ampas tahu di saluran air bisa dikurangi.

Setelah melakukan sosialisasi maka tim kami kembali melakukan evaluasi kegiatan untuk melihat sudah berapa rumah tangga yang melakukan pembuatan pakan ikan dari ampas tahu, dan ternyata kelompok masyarakat yang ada di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Mamajang Kota Makassar dengan difasilitasi oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Karang Anyar sangat berminat untuk pembuatan pellet pakan ikan dan berencana untuk mengusulkan alat pembuat pellet ke Pemerintah Kota Makassar.

Kegiatan sosialisasi pembuatan pakan ikan dari ampas tahu harus lebih intensif dan digiatkan mengingat masyarakat masih banyak yang belum tau cara membuat pakan ikan sederhana dari ampas tahu. Untuk menciptakan Makassar Tidak Rantasa adalah tanggung jawab dari seluruh elemen yang ada dan dibutuhkan kerja sama semua pihak.

 

Kata Kunci : Pakan ikan sederhana, Ampas tahu, Ikan nila

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengembangan-limbah-tahu-sebagai-pakan-sederhana-berprotein-tinggi-dalam-pemeliharaan-ikan-nila-untuk-peningkatan-kesehatan-ibu-dan-anak/feed/ 0
Indikator Kinerja Utama Jurusan Kesehatan Lingkungan https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/indikator-kinerja-utama-jurusan-kesehatan-lingkungan/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/indikator-kinerja-utama-jurusan-kesehatan-lingkungan/#respond Sat, 10 Feb 2018 00:53:59 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=432 RENCANA PENGEMBANGAN DAN INOVASI 2018

1.Jamban untuk daerah pesisir

2.Pengolahan air payau menjadi air tawar dengan metode penyaringan

3.Pemanfaatan bahan alami sebagai obat anti nyamuk (elektrik cair dan lotion)

untuk lebih lengkap IKU jurusan Kesehatan Lingkungan bisa dilihat pada presentase pada link berikut ini:

IKU Jurusan 2018 Kesehatan Lingkungan

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/indikator-kinerja-utama-jurusan-kesehatan-lingkungan/feed/ 0