Penelitian – Kesehatan Lingkungan https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/ Politeknik Kesehatan Makassar Sat, 14 Sep 2024 14:16:26 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/cropped-logo-poltek-32x32.png Penelitian – Kesehatan Lingkungan https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/ 32 32 EFEKTIFITAS DISKUSI KELOMPOK TERARAH (DKT) 3M DAN FOGGING FOKUS TERHADAP KEPADATAN JENTIK AEDES AGYPTI DI KOTA MAKASSAR, KABUPATEN MAROS DAN KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2016 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:53:29 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=381 Oleh : Ashari Rasjid1, Samuel Layuk2, Zaenab1   (1. Poltekkes Kemenkes Makassar, 2. Poltekkes Kemenkes Pontianak)

Demam berdarah Dengue atau dikenal dengan DBD merupakan salah satu masalah kesehatan utama secara global, dimana lebih 100 negara dan 2,5-3 Milyar manusia (40%) penduduk dunia berisiko terkena penyakit ini. DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue yang ditularkan dari satu orang ke orang lain oleh nyamuk Aedes aegepty (Ae) dari stegomya Ae.aegypti merupakan vektor epidemi yang terpenting, sementara Ae. Albopictus sebagai vector sekunder.

Penelitian ini secara umum bertujuan Untuk menganalisis efektifitas Fogging Fokus dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) 3M  terhadap penurunan densitas jentik nyamuk Aedes aegepty dan perubahan pengetahuan dan perilaku masyarakat di wilayah  Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Tana Toraja. Studi penelitian yang digunakan bersifat Eksperimen Semu (Quasi Experiment), yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu di lapangan (Notoatmodjo,2005). Penelitian ini adalah mencakup KK yang ada di wilayah Kecamatan endemis  dengan kriteria KK yang anggota keluarganya pernah terjangkit DBD dan KK yang anggota keluarganya belum pernah terjangkit penyakit DBD dengan kriteria tinggal berdekatan dengan keluarga yang pernah terjangkit dengan jarak maksimal 100 M yang dipilih secara acak ( simple random sampling ) sebanyak 40 KK yang terdiri dari 120 KK dari masing-masing kabupaten.

Data yang telah disusun dalam bentuk tabel dianalisis secara statistik untuk membuktikan perbedaan perilaku, pengetahuan masyarakat dan jumlah rumah positif  jentik sebelum dan sesudah perlakuan (Fogging Fokus, DKT 3M). Untuk melihat signifikansi perubahan dalam penelitian yang dilakukan maka digunakan metode McNemar Test

Hasil penelitian menunjukkan nilai untuk tingkat pengetahuan responden perlakuan DKT 3M di Kota Makassar p=1,00 ( p>0,05), dan  perilaku p=1,00 ( p>0,05), sedangkan untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M dan fogging fokus nilai sama yakni p= 0,00 (p<0,05). Untuk Kab.Maros nilai untuk tingkat pengetahuan responden dengan perlakuan DKT 3M adalah p=1,00 ( p>0,05) sedangkan nilai untuk perilaku p=0,424, untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M dan Fogging Fokus nilai p=0,00 ( p<0,05 ). Untuk Kab. Tana Toraja tingkat pengetahuan dan perilaku pada responden dengan perlakuan DKT 3M nilai p=1,0 ( p>0,05), perilaku nilai p=0,453 ( p>0,05) dan untuk densitas jentik pada perlakuan DKT 3M adalah p=0,115 ( p>0,05) dan Fogging Fokus p=0,001 (p<0,05).

Disarankan Kepada pemerintah daerah setempat agar senantiasa meningkatan kerja sama dengan warga untuk memutus rantai penularan penyakit demam berdarah dengue dengan cara membersihkan lingkungan untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk. Diharapkan kepada masyarakat agar selalu membersihkan tempat penampungan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk pada lingkungannya masing-masing untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

 Kata Kunci : 3M, densitas jentik, PSN, Aedes aegepty, DBD

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-diskusi-kelompok-terarah-dkt-3m-dan-fogging-fokus-terhadap-kepadatan-jentik-aedes-agypti-di-kota-makassar-kabupaten-maros-dan-kabupaten-tana-toraja-tahun-2016/feed/ 0
EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DAN MODEL PERCONTOHAN SEBAGAI MEDIA REKAYASA SOCIAL BIDANG KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT DI PULAU SAPULI KAB.PANGKEP TAHUN 2017 https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/#respond Thu, 08 Mar 2018 00:48:34 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=379 Oleh : Ashari Rasjid1, Kahayan2, Zaenab1 ( 1. Poltekkes Kemenkes Makassar 2. Poltekkes Kemenkes Pontianak ) 

Buang air besar sembarangan ( BABS ) merupakan masalah kesehatan utama secara global, dimana sebesar 1,1 milyar orang atau 17% penduduk dunia masih buang air besar di area terbuka, dari data tersebut diatas sebesar 81% penduduk yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS) terdapat di 10 negara dan Indonesia sebagai negara kedua terbanyak ditemukan  masyarakat  buang air besar di area terbuka, yaitu India (58%), Indonesia (12,9%), China (4,5%), Ethiopia (4,4%),  Pakistan  (4,3%),  Nigeria  (3%),  Sudan  (1,5%),  Nepal  (1,3%), Brazil (1,2%) dan Niger (1,1%)(WHO, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas audiovisual dan model percontohan sebagai media rekayasa sosial bidang kesehatan terhadap perubahan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Dalam Mewujudkan Keluarga Sehat. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang Diklasifikasi sebagai warga (BABS) oleh fasilitator/kepala desa/ sanitarian PKM Bersedia menjadi responden dan mampu berkomunikasi.

Data yang telah disusun dalam bentuk tabel dianalisis secara statistik untuk membuktikan perbedaan perilaku, sikap dan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah perlakuan Untuk melihat signifikansi perubahan dalam penelitian yang dilakukan Analisisnya dilakukan secara Wilcoxon

Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dari nilai Pre Test ke nilai Post Test yang menujukkan perbedaan yang bermakna hal ini berdasarkan output “Test Statistics” Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 lebih kecil dari < 0,05, metode audio visual dan pembuatan jamban percontohan sangat efektif dalam merubah sikap masyarakat pulau sapuli tentang pemanfaatan jamban untuk tidak buang air sembarangan. Hal ini berdasarkan hasil output “Test Statistics” Wilcoxon, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari < 0,05, sedangkan hasil uji perilaku diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,00. Karena nilai 0,00 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku pada responden yang mendapatkan penyuluhan dengan metode audio visual dan pembuatan media percontohan.

Di harapkan dukungan dari aparat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam hal pemanfaatan jamban, membangun jamban sehat yang hemat dana, dan hemat bahan material, misalnya lewat forum arisan, pengajian, dengan metode ceramah dan diskusi yang dilakukan secara menyeluruh serta dapat mempertahankan komitmen masyarakat pulau sapuli yang sudah  ada untuk tidak buang air besar sembarangan dengan menambah fasilitas jamban ataupun dengan mengeluarkan kebijakan yang bersifat pengawasan.

Kata Kunci : BABS, Audiovisual, Jamban sehat

bo togel
rimbatoto
situs togel terbesar
situs togel resmi
situs toto
rimbatoto
situs togel
10 situs togel terpercaya
bo toto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
rimbatoto
situs togel
rimbatoto
rimbatoto
situs4d
bo togel
rimbatoto
situs toto
situs toto

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/efektifitas-audiovisual-dan-model-percontohan-sebagai-media-rekayasa-social-bidang-kesehatan-terhadap-perubahan-perilaku-buang-air-besar-sembarangan-dalam-mewujudkan-keluarga-sehat-di-pulau-sapuli/feed/ 0
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/rencana-induk-penelitian-rip-jurusan-kesehatan-lingkungan/ https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/rencana-induk-penelitian-rip-jurusan-kesehatan-lingkungan/#respond Tue, 29 Sep 2015 09:30:57 +0000 http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/?p=189 Rencana Induk Penelitian (RIP) merupakan arahan kebijakan dalam pengelolaan penelitian dalam jangka waktu tertentu 5 tahun (2015-2019). Penyusunan RIP ini didasari oleh kebijakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti untuk mendesentralisasikan kegiatan penelitian pada perguruan tinggi yang merupakan konsekuensi logis dari kebijakan strategis untuk mencapai tujuan utama, yaitu terbangunnya sistem penelitian yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.

Untuk mencapai tujuan ini langkah pertama adalah menyusun roadmap penelitian yang merupakan dasar untuk penyusunan RIP jurusan Kesehatan Lingkungan. Unit Penelitian Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai salah satu unit di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar yang memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan dan mengembangkan penelitian yang sesuai dengan prinsip otonomi Poltekkes Kemenkes Makassar.

RIP inilah yang kelak diposisikan sebagai fasilitator penguat dan pengembangan penelitian di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar. Juga merupakan arah penelitian menjadi lebih berencana dan berhasil guna yang ditekankan pada kepentingan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan sekaligus sebagai tindakan koreksi bagi keberhasilan pengembangan penelitan.

Penyusunan Rencana Induk Penelitian Jurusan Kesehatan Lingkungan ini mengacu pada statuta, renstra dan rencana induk pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan. Roadmap penelitian Kesehatan Lingkungan tahun 2015-2019 adalah kerangka kerja kajian pengabdian masyarakat di bidang kesehatan lingkungan yang berfokus pada Daerah Pesisir/kepulauan, lokasi PKL (Praktik Kerja Lapangan), dan Wilayah Kota Makassar.

Full Text : rencana-induk-penelitian

]]>
https://kesling.poltekkes-mks.ac.id/rencana-induk-penelitian-rip-jurusan-kesehatan-lingkungan/feed/ 0